Sunday, January 14, 2007
Surat dari IBLIS untuk sahabatnya
Hai manusia yang tersayang,
Tadi malam waktu akan tidur, aku lihat engkau tidak memuji Allah, tidak berselawat, tidak membaca Ayat Kursi dan Kulhu. Ini bagus sekali kerana waktu akan tidur adalah waktu untuk tidur, bukan untuk membaca Al-Kur'an. Sesungguhnya engkau tidak membuang-buang masa.
Pagi ini aku lihat engkau tidak bangun mengerjakan solat subuh. Bagus sekali ! Engkau telah membuktikan bahwa engkau adalah sahabatku yang budiman. Janganlah engkau susah-susah bangun dan memendekkan tidurnya. Tidurlah dengan nyenyak dan nyaman. Jangan hiraukan suara ayam berkokok yang mengejutkan engkau dari tidurmu. Bila subuh datang menjelang, udara masih dingin, tariklah selimutmu dan tidurlah sayangku seperti puteri kayangan.
Aku lihat engkau jarang-jarang mengambil wudhu'. Ini bagus sekali kerana engkau tidak membazirkan air dan tidak meninggikan water bill rumahmu. Aku lihat engkau tak pernah membaca Bismilla sewaktu akan makan. Ini bagus, kerana engkau tidak memenatkan mulutmu. Dan bila sudah kenyang, engkau tak pernah menyebut Alhamdulillah. Ini bagus juga. Cukuplah engkau sedawa kuat-kuat seperti lembu.
Hai manusia yang kucintai,
Semalam ada seorang peminta sedekah datang ke rumahmu. Engkau menghalau dia suruh pergi tanpa engkau memberikan duit sesen ataupun seteguk air. Ini sangat bagus dan terpuji, kerana engkau tidak membuang-buang duit dan tak membazirkan rezekimu yang melempah-ruah yang diberi Allah kepadamu. Engkau seorang yang jimat cermat. Biarlah rezeki engkau untuk kegunaan engkau seorang, untuk menonton wayang, berholiday di Genting dan membeli kemewahan-kemewahan dunia.
Aku lihat bila engkau bertemu dengan sahabat handaimu, engkau tidak mengucapkan Assalamualaikum. Engkau mengucapkan "Hi Everybody!" Ini bagus juga kerana engkau menunjukkan bahwa engkau mengerti adab resam orang kafir dan engkau mengerti bahasa Inggris. Tak perlu engkau belajar membaca bahasa Arab kerana ini bukan bahasa antara-bangsa.Engkau telah membuktikan bahwa engkau dan aku adalah sahabat sejati. Sudah tentu engkau adalah seorang yang budiman kepada kaumku.
Duhai manusia,
Di sepanjang Ramadhan ini, telah lemah seluruh urat sendiku,telah terbakar seluruh jasadku,merintih aku kesakitan, bila setiap kali ku lihat hamba-hambaNya yang penat berpuasa di malam hari dan menghabiskan waktu malam dengan bertarawih, berzikir dan merintih mengenang dosa-dosanya yang lepas,kerana pintu taubat telah dibuka oleh ALLAH dengan seluas-luasnya...Namun, aku tetap gembira kerana ada di antara kalian yang masih sudi menjadi temanku.. melepaskan peluang rahmat ALLAH dengan mengucap perkataan yang sia-sia, mengumpat, tidak bertarawikh, malah mencipta persengketaan..aduhai tubuh badanku yang terbelenggu telah segar kembali...cukuplah NAFSU manusia sendiri menjadi penyambung tugasku di sepanjang bulan yang dirahmati ini...Di akhirat nanti, engkau dan aku dapat berjalan bersama-sama .... kita berpegang-tangan menuju Neraka Jahannam.
Sahabatmu Yang Tercinta,
Iblis Laknatullah
Tadi malam waktu akan tidur, aku lihat engkau tidak memuji Allah, tidak berselawat, tidak membaca Ayat Kursi dan Kulhu. Ini bagus sekali kerana waktu akan tidur adalah waktu untuk tidur, bukan untuk membaca Al-Kur'an. Sesungguhnya engkau tidak membuang-buang masa.
Pagi ini aku lihat engkau tidak bangun mengerjakan solat subuh. Bagus sekali ! Engkau telah membuktikan bahwa engkau adalah sahabatku yang budiman. Janganlah engkau susah-susah bangun dan memendekkan tidurnya. Tidurlah dengan nyenyak dan nyaman. Jangan hiraukan suara ayam berkokok yang mengejutkan engkau dari tidurmu. Bila subuh datang menjelang, udara masih dingin, tariklah selimutmu dan tidurlah sayangku seperti puteri kayangan.
Aku lihat engkau jarang-jarang mengambil wudhu'. Ini bagus sekali kerana engkau tidak membazirkan air dan tidak meninggikan water bill rumahmu. Aku lihat engkau tak pernah membaca Bismilla sewaktu akan makan. Ini bagus, kerana engkau tidak memenatkan mulutmu. Dan bila sudah kenyang, engkau tak pernah menyebut Alhamdulillah. Ini bagus juga. Cukuplah engkau sedawa kuat-kuat seperti lembu.
Hai manusia yang kucintai,
Semalam ada seorang peminta sedekah datang ke rumahmu. Engkau menghalau dia suruh pergi tanpa engkau memberikan duit sesen ataupun seteguk air. Ini sangat bagus dan terpuji, kerana engkau tidak membuang-buang duit dan tak membazirkan rezekimu yang melempah-ruah yang diberi Allah kepadamu. Engkau seorang yang jimat cermat. Biarlah rezeki engkau untuk kegunaan engkau seorang, untuk menonton wayang, berholiday di Genting dan membeli kemewahan-kemewahan dunia.
Aku lihat bila engkau bertemu dengan sahabat handaimu, engkau tidak mengucapkan Assalamualaikum. Engkau mengucapkan "Hi Everybody!" Ini bagus juga kerana engkau menunjukkan bahwa engkau mengerti adab resam orang kafir dan engkau mengerti bahasa Inggris. Tak perlu engkau belajar membaca bahasa Arab kerana ini bukan bahasa antara-bangsa.Engkau telah membuktikan bahwa engkau dan aku adalah sahabat sejati. Sudah tentu engkau adalah seorang yang budiman kepada kaumku.
Duhai manusia,
Di sepanjang Ramadhan ini, telah lemah seluruh urat sendiku,telah terbakar seluruh jasadku,merintih aku kesakitan, bila setiap kali ku lihat hamba-hambaNya yang penat berpuasa di malam hari dan menghabiskan waktu malam dengan bertarawih, berzikir dan merintih mengenang dosa-dosanya yang lepas,kerana pintu taubat telah dibuka oleh ALLAH dengan seluas-luasnya...Namun, aku tetap gembira kerana ada di antara kalian yang masih sudi menjadi temanku.. melepaskan peluang rahmat ALLAH dengan mengucap perkataan yang sia-sia, mengumpat, tidak bertarawikh, malah mencipta persengketaan..aduhai tubuh badanku yang terbelenggu telah segar kembali...cukuplah NAFSU manusia sendiri menjadi penyambung tugasku di sepanjang bulan yang dirahmati ini...Di akhirat nanti, engkau dan aku dapat berjalan bersama-sama .... kita berpegang-tangan menuju Neraka Jahannam.
Sahabatmu Yang Tercinta,
Iblis Laknatullah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment