Saturday, August 11, 2007
Musa dan Wali Allah
Musa as meminta Tuhan menunjukkan salah satu wali-Nya. Tuhan memerintahkan Musa untuk pergi ke sebuah lembah. Di tempat itu, Musa menemukan seseorang yang berpakaian compang-camping, kelaparan, dan dikerubungi lalat.
Musa bertanya, “Adakah sesuatu yang dapat aku lakukan untukmu?”
Orang itu menjawab, “Wahai utusan Tuhan, tolong bawakan aku segelas air.” Ketika Musa kembali dengan segelas air, orang itu telah meninggal dunia. Musa pergi lagi untuk mencari sehelai kain untuk membungkus mayatnya, agar ia dapat menguburkannya. Ketika ia kembali ke tempat itu, mayatnya telah habis dimakan singa. Musa merasa tertekan, ia berdoa, “Tuhan, Engkau menciptakan semua manusia dari tanah. Ada yang berbahagia tapi ada juga yang tersiksa dan hidup menderita. Aku tak dapat mengerti ini semua.” Suara Yang Agung menjawab, “Orang itu bergantung kepada-Ku untuk semua hal. Tapi kemudian ia bergantung padamu untuk satu minuman. Dia tak boleh lagi meminta bantuan kepada orang lain kalau ia telah rida dengan-Ku.”
Musa bertanya, “Adakah sesuatu yang dapat aku lakukan untukmu?”
Orang itu menjawab, “Wahai utusan Tuhan, tolong bawakan aku segelas air.” Ketika Musa kembali dengan segelas air, orang itu telah meninggal dunia. Musa pergi lagi untuk mencari sehelai kain untuk membungkus mayatnya, agar ia dapat menguburkannya. Ketika ia kembali ke tempat itu, mayatnya telah habis dimakan singa. Musa merasa tertekan, ia berdoa, “Tuhan, Engkau menciptakan semua manusia dari tanah. Ada yang berbahagia tapi ada juga yang tersiksa dan hidup menderita. Aku tak dapat mengerti ini semua.” Suara Yang Agung menjawab, “Orang itu bergantung kepada-Ku untuk semua hal. Tapi kemudian ia bergantung padamu untuk satu minuman. Dia tak boleh lagi meminta bantuan kepada orang lain kalau ia telah rida dengan-Ku.”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment