Followers

Sunday, October 12, 2008

TAK SATUPUN TERJADI TANPA SUATU ALASAN

TAK SATUPUN TERJADI TANPA SUATU ALASAN
Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani
Schweiben Alp in the summer of 1985


Shaykh Nazim (SN): "Dengan nama Tuhan Yang Maha
Pengasih dan Penyayang, penampakan sang penyelamat
Imam Mahdi as yang pertama kali adalah di Hijaz,
Makkah, gunung Arafat.

Sebuah pertemuan khusus hanya bagi para sahabat Allah;
para awliya. Terjadi 25 tahun yang lalu (sekitar th
`60 an). 124.000 "sahabat-sahabat Allah " datang dan
meletakkan tangan diatas tangan beliau sebagai tanda
kesetiaan (bai'at). Tidak ada seorangpun kecuali
"sahabat-sahabat Allah" yang mampu melihat beliau,
dikarenakan kekuatan spiritualnya yang sangat
dahsyat. Jika ada yang melihat tepat di matanya, maka
orang tersebut akan jatuh dan mati.

Dan bagi semua umat manusia, beliau akan muncul saat
ada perang besar. Perang itu akan meletus di antara
timur dan barat. Hal yang amat sulit, karena banyak
yang akan terbunuh. Lalu Tuhan akan memerintahkan
Mahdi as untuk muncul. Beliau sekarang ada di sebuah
gua yang besar dan dalam . Tak seorangpun mampu
mencapainya karena dijaga dan dilindungi oleh jin-jin.


Jika seseorang mendekat, mereka akan mengirim aliran
listrik hingga membuat mereka lari menjauh ataupun
meninggal. Saat saya berada di Madinah untuk
berkhalwat dengan grandsyekh, kami diundang Mahdi as.
Dari Madinah menuju tempat itu butuh waktu 40 hari.

Audience(A): Dengan berjalan kaki ?
SN: Ya dan itu adalah area pasir hidup. Kalian tidak
bisa melewatinya, karena akan tertarik kebawah seperti
air. Waktu itu saya bersama grandsyekh tidak dengan
berjalan kaki ataupun naik mobil, namun dengan
mengatakan," Tutup matamu lalu buka kembali."

Kami menggunakan kekuatan spiritual. Dalam sedetik
kami sampai disana dan Mahdi as membuka tangannya
untuk menyambut kami, juga isyarat agar kami tidak
mendekat ke dalam gua. Area masuknya seluas 40 meter.
Tangan beliau mencapai lututnya. Itu hanyalah
perkenalan, sebuah pertemuan fisik. Sejak saat itu
beliau meminta saya untuk berada disana secara
spiritual. Ruh saya tidak pernah pergi sejak pertemuan
itu. Tubuh spiritual saya pergi ke dalam gua namun
tubuh fisik saya kembali.

Saat ini salah satu tubuh spiritual saya bersama
mereka. Sebagaimana beliau perintahkan agar saya
berada disana, atau disini, atau dimanapun maka tubuh
spiritual saya akan melaksanakannya ; namun salah satu
tubuh spiritual saya tidak pernah beranjak dari gua
itu.

A : Alasan mengapa saya percaya akan hal ini adalah;
setahun yang lalu setelah kepergian anda ke Jerman,
anda datang lewat mimpi, sedang duduk persis seperti
ini dengan mantel Swish ini. Hari itu adalah hari
Senin, saya hanya terdiam, dan jawaban anda atas
diamnya saya adalah," Suatu hari nanti saya akan
datang padamu." Dan ternyata benar. Saya ingat dan tak
kan pernah lupa. Sangat jelas. Tidak berwarna. Hitam
putih.

A : Jika tubuh anda selalu disana, dapatkah tubuh
fisik anda melihat apa yang sedang Imam Mahdi as
lakukan sekarang ?

SN: Tubuh fisik tidak membutuhkan itu, namun tubuh
spiritual yang mengambil alih kekuatan untuk
memberitahukannya.

A: Jika perang itu datang, dari timur ke barat –
dari
barat ketimur, dari kepulauan ke lautan dan dari
lautan ke kepulauan, maka segalanya berakhir sudah.
Tidak ada yang tertinggal karena bom-bom terlalu
dahsyat bagi bumi ini.

SN: Hal itu memang dahsyat namun dibawah pengawasan.
Segalanya, disetiap ujung bom dan peluru ada satu jin.


Z: Apakah mereka semua itu jin baik ? Apakah mereka
harus mematuhinya ?

SN: Mereka semua dibawah perintah Mahdi as.
P : Jadi mengapa mereka tidak menghentikan bom-bom
tersebut?

SN: Mereka melakukannya. Banyak yang dibuang dan
menghilang. Hanya sebanyak yang diperintahkan Tuhan,
ada batasan-batasan. Seperti sekarang, orang Russia
melempar banyak bom di Afghanistan. Namun
banyak yang " dibuang" dan tidak mengenai seorangpun.
Jangan dikira segala sesuatu ada di tangan manusia.

Mereka bisa berbuat banyak, namun tiap misil ada satu
jin yang mengontrolnya. Segalanya dibatasi, akan
kemana jatuhnya, siapa yang akan terbunuh dan siapa
yang terlindungi. Segalanya jelas sekarang. Tak ada
sesuatupun yang begitu saja terjadi. Jika kalian
menyadari hal ini, berbahagialah ! Tidak ada di bumi
ini yang terjadi karena kebetulan. Tidak! Segalanya
telah diatur. Kalian tahu apa arti nama saya ?

A : Pengatur.
SN: Ada satu kelompok "sahabat Tuhan " yang menjaga
segala sesuatunya. Jika satu orang di aniaya tanpa
alasan, maka awliya Allah itulah yang akan bertanggung
jawab. Mereka tidak boleh melukai satu orangpun atau
mengijinkan setetes darah jatuh tanpa suatu alasan
jelas.

A: Begitu banyak orang yang tidak bersalah namun
mereka terbunuh.

SN: Itu adalah kearifan Ilahi. Hanya Dia yang tahu
mengapa mereka diambil ( nyawanya ).

A : Bahkan orang-orang yang baik.
SN: Surga adalah bagi mereka yang baik. Yang lain
adalah neraka. Kematian sudah tertulis bagi setiap
orang. Perang besar hanyalah bagi mereka yang
menganiaya orang lain. Manusia-manusia kejam harus di
ambil. Segalanya pasti karena sebuah alasan. Mengapa
perang terjadi di Afghanistan ? atau Iran ? Irak ?

Di Afghanistan dulu ada seorang raja. Namun beliau
digulingkan, padahal raja itu amat relijius. Beliau
menolak komunisme. Saat beliau digulingkan, rakyatnya
tidak bersatu membela sang raja. Maka golongan kiri
dan komunis datang mengambil alih negara itu. Lalu
orang-orang Rusia datang.

Di Iraq, mereka membunuh rajanya sendiri. Beliau masih
berusia 22 tahun, dan keturunan Nabi saw. Suatu malam
mereka membom istana dan membunuh semuanya, bahkan
bayi-bayi. Itulah hukumannya sekarang. Jangan mengira
segala sesuatu terjadi tanpa sebab. Pasukan tentara
menghancurkan raja Faisal hanya dalam semalam.

Beberapa diantaranya diikat dibelakang mobil-mobil dan
diseret sepanjang jalanan. Dan rakyatnya cuma melihat
saja. Mereka yang mengatakan bahwa sudah sewajarnya
bila anak-anak atau saudara-saudaranya dibunuh hanya
karena satu orang saja, maka satu milyar orang dapat
terbunuh karenanya.

Qur'an dan juga pada kitab perjanjian baru dan lama
menyebutkan bahwa 3 murid Yesus kristus mendatangi
rakyat Ankara, Turki untuk mengajari mereka agar
percaya pada Yesus dan Tuhan. Rakyat menolak. Lalu
datanglah Habib al-Najar, si tukang kayu, mengatakan,"
Kenapa kalian ini ? mereka meminta kalian untuk
berhenti menyembah berhala dan menyuruh menyembah
Tuhan. Kenapa kalian tidak percaya pada nabi-Nya?

Tetapi rakyat malah marah dan menginjak –injak
Habib
dan membunuhnya. Kemudian Allah meminta malaikat
Jibril untuk mendatangi dinding kuno di kota itu dan
berteriak pada rakyat disana sehingga menyebabkan
mereka berubah menjadi batu bara. Itu sebagai bukti
bahwa jika salah satu terbunuh dan yang lain
mengatakan tidak apa-apa, maka mereka semua akan
binasa.

A : Apakah 3 murid itu juga terbunuh ?
SN: Tidak. Hanya satu orang saja, Abu Najar.
A : Dalam Perang Dunia I dan II, banyak pemuda yang
terbunuh. Apakah karena mereka tidak beriman ?

SN: Mereka orang tak beriman atau ada hubungannya
dengan nenek moyang mereka yang dulunya datang ke
benua Amerika, Afrika atau Asia dan membunuh banyak
orang tanpa alasan jelas.

A: Mengapa 6 juta orang yahudi terbunuh oleh Nazi ? 6
juta orang yahudi terbunuh pada Perang Dunia II !

SN: Hal ini diberikan oleh Tuhan agar aspek spiritual
mereka berkembang melalui jalan cobaan. Itulah
kearifan Tuhan.

A : Apakah mereka yang sakit juga merupakan cobaan ?
SN: Ya. Itu juga cobaan dari Tuhan. Jika sesuatu
terjadi, mungkin dulu ada yang nenek moyang mereka
lakukan. Hal ini sebagai pembersihan bagi jiwa-jiwa
mereka. Ada sesuatu dalam jiwa mereka yang perlu
dibersihkan.

A: Jika anda mengatakannya hal tersebut berasal dari
nenek moyang mereka, jadi tidak mesti karena kesalahan
pribadi? Bukan tanggung jawab kita sendiri. Jika ayah
saya seorang pembunuh, maka mungkin saya harus
membayar dosanya, padahal itu bukan kesalahan saya.

SN: Hal itu benar. Kemudian kalian akan diberi imbalan
di surga. Terima kasih atas perhatiannya.

Wa min Allah at Tawfiq

No comments: