Followers

Friday, July 20, 2007

*Jika Muhammad (saw) Tidak Ada, Maka Tidak Akan **Ada** **Para** Malaikat

*Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani (q.s)*


*As-salamu 'alaikum*!
*Destur ya Sultanu-l Awliya, Madad, ya Rijalallah*!
*Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah* , *min kulli dzanbin
ma'shiyatin, min kulli maa yukhaallifu dina-l Islam*.
*A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim*,
*la hawla wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliiyu-l 'Azhim*

Selamat datang, siapa pun yang datang dengan niat baik, selamat datang!
Siapa pun yang datang dengan maksud buruk, keburukan datang pada lehernya
seperti seekor ular. Ini adalah sebuah pertemuan rendah hati dan kami adalah
orang yang rendah hati. Kami mengklaim menjadi rendah hati, tapi ego kami
tidak pernah bahagia menjadi rendah hati, ego (kami) selalu meminta menjadi
VIP.

Ada sebuah 'hikmet' (hikmah) dari pengetahuan para Nabi yang sampai kepada
kita, yaitu: *Wa qama-l ibad fi ma arad*, *wa lahu-l murad fi ma
yurid*, *jalla-l
wahidu-l farid*, *qad aflaha man qala*: *La ilaha ill-Allah*, *la ilaha
ill-Allah*, *la ilaha ill-Allah*, *ill-Allah*, *ill-Allah*, *ill-Allah*.

(Sheikh lalu melakukan dzikir yang pendek dan kuat). *Hu Allah*!
Memberikan hidup dan kekuatan ke jiwa kita; nilai itu, deklarasi yang pantas
dihormati mendukungmu. Jangan berpikir, wahai manusia, jangan meminta
pertolongan dari material, jangan meminta pertolongan dari emas atau
perakmu, jangan meminta pertolongan dari hartamu atau berlian atau rubi atau
safir, itu salah, itu salah! (Benda) material tidak pernah membantumu! Tapi
orang-orang dimasa kita –orang-orang abad 21- mereka idiot, tidak pedulian,
tidak mempunyai kehormatan, tidak berpikir, bodoh, gila, karena mereka
meminta pertolongan dari emas atau dari batu-batu berharga atau mereka
meminta bantuan dari harta-harta.

Kini, adalah sebuah periode kebodohan baru, '*jahiliyatu- l ula*.,.*jahiliyatu- l
tsani*.. Periode kebodohan pertama, ketika masa Penutup Para Nabi saw dan
Allah yang Maha Kuasa mengirimkan pesan suci-Nya melalui Jibril a.s. kepada
hamba paling terhormat-Nya dalam Hadirat Illahiah-Nya, Sayyidina Muhammad,
yang Tuhan Penguasa Surga -Sang Pencipta seluruh ciptaan- sabdakan dengan
kata-kata terhormat-Nya, ditujukan dengan hormat kepada Sayyidina Muhammad
saw: "Wahai hamba tercinta-Ku, hamba terhormat, wahai Wakil-Ku diantara
makhluk! Jika Aku tidak menciptakanmu, Aku tidak pernah menciptakan apapun!
Demi kehormatanmu, Aku mencipta!"

Kaum Salafi, *Ahlu-l Bid'ah*, mereka menyangkal ini dan aku bertanya kepada
mereka: "Siapakah yang paling terhormat dalam Hadirat Illahiah, jika
Sayyidina Muhammad bukanlah yang paling terhormat, yang paling terpuji? Tapi
–tetap saja beliau adalah seorang hamba Tuhan Penguasa Surga- tapi
penghambaan beliau dimahkotai dengan menjadi *Habib*, yang dicintai dan juga
telah dikenal menjadi wakil dari Tuhan Penguasa Surga. Tapi kaum Salafi dan
*Ahlu-l Bid'ah* menyangkalinya. Mereka tidak punya pikiran!

Mereka berlari dalam gelapnya kebodohan. Mereka adalah yang paling cemburu,
tidak pernah bahagis- seperti non-muslim yang tidak pernah ridho kalau
Sayyidina Muhammad adalah yang paling terpuji dalam Hadirat Illahiah, mereka
tidak suka. Sekali pun mereka berharap agar Allah yang Maha Kuasa menyeleksi
atau memilih dari kaum mereka!

Aku pergi ke masjid mereka di Negara-negara Barat, aku mencari dimana kaum
Salafi, orang-orang kafir dan orang-orang tanpa Adab kepada Penutup Para
Nabi. Mereka menjadikan masjid-masjid mereka seperti hangar, benar! Aku
bertanya: Apakah itu? Apakah ini? Ini sebuah ruang besar yang kosong!

Aku berkata kepada mereka: "Tidak ada tanda bahwa ini tempat suci. Kau tidak
mempunyai nama suci untuk dituliskan di masjid-masjidmu, tempat-tempat untuk
melaksanakan ibadahmu? Bagaimana bisa kau melakukan ini? Aku berpikir kalau
kau membangun ini, mungkin satu hari dunia akan berubah dan kau akan
berubah. (Kau berpikir:) 'Kita mungkin meninggalkan tempat ini dan bisa
menjualnya sebagai sebuah gudang barang atau tempat lainnya.'

Mereka dapat berkata: Kami berpikir jika sebuah perubahan datang ke
Negara-negara Barat dan mereka menyangkal bahwa disana ada masjid-masjid,
kita bisa menyewakannya; menjadi balairung untuk berdansa, sebuah diskotik.
Oleh karenanya, kita tidak meletakkan apapun yang bisa dikenali bahwa tempat
itu adalah tempat ibadah.

Tu (Sheikh meludah) atas keyakinanmu, tu atas perjanjian dagangmu yang
buruk, tu atas Adab burukmu! Semoga Allah mengutukmu, menyingkirkanmu! Kaum
Muslim harus berani; mereka tidak menyembunyikan diri! Inilah tempat untuk
beribadah, sebuah bangungan untuk memuji Allah yang Maha Kuasa!

Aku bertanya: "Wahai kaum Salafi, apa yang tertulis pada Singgasana yang
amat megah dan agung? Apa menurutmu tidak ada apa pun yang tertulis disana?

Mereka mengguncang pikiran mereka sendiri- apa yang mungkin mereka katakan?
Dalam semua kitab suci dari awal hingga Penutup para Nabi, (ini) disebutkan
bahwa pada Singgasana Illahiah, (pada) Singgasana agung Sang Penguasa Surga,
tertulis:
*La ilaha ill-Allah*, *Muhammadur Rasulullah*! Benar atau tidak? Ha ha!
Tetapi kaum Salafi berkata mulut mereka terkatup. Apa ini? Tidak sepatah
kata pun. Aku bertanya: "Tidak terdengarkah pertanyaanku?

Apakah yang tertulis pada Singgasana Illahiah? Apa tidak tertulis: *La ilaha
ill-Allah*, *Muhammadur Rasulullah saw*? Apa kau pikir bahwa hanya Nama
Tuhan Penguasa Surga yang tertulis? *La ilaha ill-Allah*, tanpa tertulis
sebelum *Muhammadur Rasulullah*? Katakan padaku!

Aku bertanya: Kapankah 'Muhammadun Rasulullah' ada? Sejak kapankah kenabian
beliau?... Sebelum penciptaan dunia material, melalui dunia spiritual, nama
beliau tertulis sesudah "La ilaha ill-Allah: Muhammadur Rasulullah"! Mereka
tidak menghormati, malah mereka berkata, Syirik! Jika (ini) syirik, ha ha!
Mengapa? Kau berkatalah kepada Allah bahwa Dia meletakkan nama Muhammad
sesudah Nama-Nya? Kau menuduh Allah dengan berkata: "Mengapa Kau meletakkan
nama beliau? Kami hanya percaya kepada-Mu, bukan yang lainnya."

Mereka menjadi seperti setan: ketika Allah yang Maha Kuasa memerintahkannya:
Berlututlah kepada Adam, seluruh malaikat berlutut, melakukan Sajda, kecuali
Iblis, (dia yang) berkata: "Kau salah. *Astaghfirulla* h- Kau salah! Aku
tidak akan pernah Sajda (kepada) Adam!" Kaum Salafi ini menentang *Ahlu-l
Sunna wa Jama'ah*, mereka seharusnya berperang dengan Allah: Mengapa Kau
menuliskan "Muhammadur Rasulullah" sesudah Nama-Mu? Kami hanya menerima-Mu,
tidak yang lainnya! Oleh karenanya- ada sebuah bom besar untuk menghancurkan
bom-bom lemah pertahanan mereka. Kita tidak menggunakan baterai-baterai
berat untuk membombardir. Ketika Mahdi datang, kami akan menggunakan bom
berat- ke kepala mereka! Kadang kala aku sangat menyenangkan, kadang kala
aku sangatlah menakutkan. Berdasarkan Perintah tinggi Allah.

Aku bukan apa-apa, aku nol, tetapi ketika Ke-Esa-an bersamaku, aku menjadi
sesuatu! Nol adalah kosong, tapi ketika kau meletakkan angka "1" sebelum
angka "0", maka memberikan nilai: sepuluh, ratus, ribu, 10 ribu, 100 ribu,
jutaan, milyar, trilyun,
quadrillion, pentrillion, -ton, -ton, -ton.! Kau dapat meletakkan satu, yang
akan memberikan nilai tidak terhingga ketika diberikan kepada nol, tanpa
pernah berkurang harta-Nya. Dia hanya memberikan pertolongan kepada "0". Dia
tidak pernah memberikan (pertolongan) kepada seseorang yang mengklain: "Saya
dua, saya tiga, saya empat, saya lima," tidak! Siapa yang mengucap: "Nol,
aku nol, aku nol, aku nol!" Apa kau nol?

Jadi 10, jadi 100, jadi 1.00, jadi 10.000, jadilah!

Ya, aku nol, tapi jika Allah yang Maha Kuasa membantuku dengan Pertolongan
Illahiah-Nya, aku dapat melemparkan seluruh dunia, segala sesuatu yang ada
diatasnya ke jagat raya, melewati dunia-dunia tidak terlihat dan membawa
yang lainnya! Seperti di terminal bis, bis datang lalu diam menunggu. Ketika
perintah datang, bis bergerak, ketika waktunya pergi, maka terminal bis akan
kosong. Datang lag ibis yang lain, pergi, datang yang lain…

*Hu Allah*! Kau harus percaya kepada Tuhan-mu, percaya kepada Allah yang
Maha Kuasa, wahai orang-orang! Datanglah ke keyakinan yang benar! Jangan
ikuti setan, ridholah dengan Allah (yang) ridho dengannya! Allah ridho
dengan Sayyidina Muhammad, bagaimana kau tidak ridho dengan beliau,
katakanlah, jika kita menghormati beliau, ini akan menjadi syirik! Kau
mengenal Allah? Jika tidak ada Muhammad saw, *'Anbiya*, para Nabi akan
mengenal Allah? Jika tidak ada Muhammad saw, para malaikat, Sayyidina
Jibril, Israfil, Mikhail, Izrail dan malaikat yang tidak terhitung
banyaknya, akan mengenal Allah?

Wahai manusia, datang dan terimalah kebenaran, jika tidak aku akan memukul
kepalamu!
Ketika yang Maha Esa bersamaku, aku dapat mengambil mereka semua dalam
hitungan satu detik! Kurang dari waktu sedetik. Waspadalah, wahai manusia,
jangan bicara menentang Penutup para Nabi! Berikan lebih banyak penghormatan
kepada beliau, hal itu membuat Allah ridho kepadamu! Jika kau tidak
menghormati (beliau), kau tidak akan menjadi orang terhormat! Sebanyak kau
memberikan penghargaan dan penghormatan, lalu kau akan menemukan bagimu
kehormatan dan penghargaan dalam Hadirat Illahiah.

Semoga Allah mengampuni kita, demi kehormatan yang telah Allah Maha Kuasa
anugerahi kehormatan itu kepada beliau dan beliaulah wakil Tuhan Penguasa
Surga dari kehidupan pra abadi hingga abadi. Kau harus menyakininya! Semoga
Allah mengampuni kita dan merahmatimu, demi kehormatan yang paling terhormat
dalam Hadirat Illahiah-Nya, Sayyidina Muhammad saw, Fati

No comments: