Followers

Friday, July 20, 2007

Suhba Mawlana Syaikh Muhammad Hisham kabbani ar-rabbani

A`udzu billahi min ash-shaytaan ir-rajiim

Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim

Nawaytu'l-arba`iin, nawaytu'l-`itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaadah, nawaytu's-suluuk, nawaytu'l-`uzlah lillahi ta`ala fii hadza'l-masjid

Ati` Allah wa ati` ar-Rasula wa uli 'l-amri minkum

Kita harus selalu oatuh kepada Allah swt dan Nabi-Nya Sayyidina Muhammad (saw) sebagaimana Nabi (saw) katakan dalam hadist, man ata`annii faqad ata`Allah. Dan Allah berfirman dalam Al Qur'an Suci man ata` ar-Rasul faqad ata`Allah. Dan Nabi (saw) menambahkan pada "mana ata`a amiirii faqad ata`annii – barang siapa yang mematuhi amir ku, seseorang yang aku tunjuk untuk bertanggung jawab terhadap anggota kelompok itu jika ditunjuk seseorang –kau harus mematuhinya- kemudian kau akan mematuhi aku." Dan dari sini kepatuhan kepada shuyukh, kepada guru-guru datang sebuah hal penting. Dan kita bersyukur kepada Allah dengan berkah-berkah-Nya, Dia menuntun kita ke 2 shuyukh, Grandshaykh, yang kita lihat dalam hidup kita, Sayyidina Shaykh Abdullah Faiz Daghestani yang sudah wafat dan meninggalkan dunya dan Mawlana Shaykh Muhammad (saw) Nazim al-Haqqani, Semoga Allah mengaruniai beliau umur panjang, kita harus patuh kepada beliau, meski pun dalam thariqah-thariqah berbeda, mereka harus mematuhi guru-guru mereka. Sebagaimana kau patuh kepada ayahmu, kau patuh kepada gurumu kemudian mereka akan membukakan kepadamu rahasia-rahasia yang disembunyikan dari kita.

Grandshaykh pernah berkata, semoga Allah memberkahi jiwa beliau, pernah berkata, bahwa "Jangan pikir itu tidak pentinng untuk menghadiri dzikir dan kau tidak datang."

Sebagian orang dari kita sekarang ini berkata "Aku sibuk, aku tidak bisa datang." Yang lain berkata "Hari ini aku sakit, aku tidak datang." Yang lain berkata "Hari ini aku ada urusan, aku tidak dapat datang."

Ada 3 pengecualian bagi seseorang untuk tidak menghadiri dzikir, jika dia sakit, jika dia dalam perjalanan dan jika dia mempunyai tamu penting. Lain dari itu sangat penting menghadiri dzikir. Karena sebagaimana dijelaskan dzikir bagaikan sebuah mesin cuci... Mengingat Allah akan menghapus semua kekotoran kita dan akan menjaga kita dari minggu ke minggu; tidak kotor dan tidak bau dan sampai minggu berikutnya dzikrullah itu akan membawa pergi semua kekotoran.

Dan Grandshaykh menambahkan "Jika seseorang akan memberitahukanmu aku mempunyai sebuah pekerjaan bagimu dan aku akan memberimu 2 buah koin emas untuk perkerjaan itu yang menghabiskan waktu satu jam, apakah kau lebih memilih melakukan dzikir atau apakah kau lebih memilih pergi dan mengambil 2 buah koin emas itu, kemudian jika seseorang berkata 'Aku lebih memilih 2 buah koin emas' maka dia menderita kehilangan yang besar."

Dzikir adalah penting seperti para malaikat melingkar hingga sampai langit, mereka ditugaskan melakukan dzikir bagi kita hingga Hari Perhitungan dan mereka terus melanjutkannya dari minggu ke minggu, itu semakin naik.

Itu hadist Nabi bahwa "Seseorang yang tidak duduk mengingat Allah sampai para malaikat akan mengelilingi mereka hingga ke Singgasana ('Arsy)." Jadi Allah Maha Pemurah, Dia tidak menghentikannya. Dia akan memberikan malaikat baru setiap waktu [yang baru] untuk melakukan dzikrullah hingga ke langit ke Surga dan rahasia-rahasia akan datang. Dan semua rahasia ini diakumulasikan dari dzikir ke dzikir dan semua rahasia ini akan dikirimkan oleh Allah kepada orang-orang yang hadir ber-dzikir tetapi Allah tidak membukakan itu ke hati/qalbu mereka karena kita adalah orang-orang yang berlumuran dosa. Tapi mereka akan diakumulasikan dibawah Tangan Allah dan dibawa tangan Nabi (saw) dan tidak akan pernah hilang. Setiap minggu mereka terakumulasi hingga kau dipanggil dan mencapai 7 hembusan nafas terakhir lalu rahasia-rahasia itu akan dibukakan.

Aku tidak akan berlama-lama. Dan dalam perjalananku aku mendengat terlalu banyak orang berbicara mengenai Enneagram. Orang-orang disini mungkin tidak tahu tentang itu. Ini adalah sebuah ajaran bagaimana untuk membuka titik-titik penting, seperti titik-titik pin, kode pin. Kau katakan kode pin. Seperti kau menekannya seperti pada komputer kau menekan sebuah tombol, itu akan mengijinkanmu untuk menavigasi seluruh dunia. Inilah titik-titik pin, 9 buah titik yang Allah karuniai rahasia kepada Thariqah sufi Naqsybandi dan dari sanalah orang-orang berusaha untuk berbicara tentang Enneagram tapi seungguhnya ini mengenggam tangan-tangan Grandshaykh. Ada 9 buah titik yang 7 dari padanya ada di atas dada, 7 buah lapisan yang kita sebut lataa'if, lataa'if ini merupakan perwujudan (tajalli) halus dari tingkat-tingkat (maqam) berbeda yang akan terbuka satu per satu. Dan lainnya, banyak orang berbuat kesalahan, mereka berkata lataa'if ini ada dalam perut atau dalam kepala. Tapi sebenarnya lataa'if ini ada dalam hati/qalbu dan dalam pikiran. Dan setiap dari mereka mempunyai warna berbeda-beda yang diketahui dan dipahami oleh awliyaullah.

Jadi, inilah 9 buah titik bagaimana kita dapat menghitungnya. Kita hitung mereka 1, lalu 1+1, lalu kau tambah 1 maka menjadi 3, lalu setiap kali kau tambah 1.

Jadi kau harus menghitungnya 1,2,3,4,5,6,7,8, 9 dan kemudian 10 dimana terdiri dari 1 dan nol. Nol adalah tidak ada keberadaan kecuali Allah, Sang Maha Esa.

Jadi dimulai dengan titik awal, titik ke 2, titik ke 3.

Seperti mereka kau menambahkan ke titik satu. Kau menambahkan identitasmu dalam Hadirat Illahiah. Disana kau melakukan syirik. Satu tidak bisa ditambahkan apa-apa. Satu adalah Allah swt, Ke-Esa-an-Nya ada dimana-mana. Tapi lingkaran 9 buah titik ini akan dibukakan bagi kita, jika rahasia-rahasia dibukakan, itu Hadirat Illahiah. Dan Mawlana memberikan ijin untuk berbicara sesuatu malam ini; aku tidak akan berbicara. Jika kau mengambil penmu dan kertasmu dan tuliskan 1 dan kemudian tuliskan 2 didekatnya.

Lalu tuliskan 3 lalu tuliskan 4 lalu 5, lalu 6, lalu 7, lalu 8, lalu 9 dan lalu 0.

Kemudian10 [yang berarti 0]:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Tuliskan dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri, cara Inggris.

Jika kau melakukan ini bagi semua bilangan

1+1 = 2, 2+ 1= 3, 3+1 =4

Jika kau perhatikan 1, apa yang bisa dibagi dengan 1? Ini 1.

1 dibagi 1.

Angka 2—apa yang membagi 2? Ini bisa dibagi dengan 1 dan dengan 2.

Benar?

Angka 3, ini bisa dibagi dengan 1 dan ini bisa dibagi dengan 3.

Angka 4 bisa dibagi dengan 1 dan bisa dibagi dengan 2 dan bisa dibagi dengan 4

Letakkan mereka dibawah masing-masing angka sehingga dibawah 4 adalah 1,2,4

Angka 5 bisa dibagi dengan 1 dan 5

Angka 6 bisa dibagi dengan 1, 2, 3 dan 6.

Gambarkan itu jadi dibawah setiap angka adalah angka-angka yang bias membaginya: [gambar di attachment]



Jadi 114 adalah ayat-ayat Al Qu'an Suci dan jika kau meletakkan angka '0' sebelumnya maka akan menjadi 1140.

Jika kau menambahkan angkat-angka ayat surat ini, ayat-ayat mereka berjumlah 1140 ayat.

Jadi jika kita membaca sebanyak 1140 kali Nama-nama Indah dan Atribut-atribut yang mana pun, kemudian Nama-nama Indah dan Atribut-atribut yang dibacakan lalu Allah akan mewujudkan (tajalli) Nama Indah itu atasmu. Jika kau membaca 1140 Surat al-Ikhlaas, lalu Allah akan mewujudkan (tajalli) rahasia Qur'an Suci atasmu.

Jadi, 9 titik ini ada di Enneagram, yang akhirnya menjadi angka-angka dari surat-surat Al Qur'an Suci dan mereka berakhir menjadi angka-angka dari ayat-ayat Al Qur'an Suci dari surat-surat itu. Dan awliyaullah mengunakan angka-angka ini untuk membuka rahasia-rahasia itu.


Suhbat: Shaykh Muhammad Hisham Kabbani, 06-17-2007

No comments: