Kutipan khutbah jum'at Mawlana Syaikh hisham kabbani ar-rabbani

Mawlana Syekh Hisyam Kabbani qs

ASIM, 12 Januari 2007

Dan saya akan mengutip sesuatu yang perlu bagi keselamatan kita jika kita mempelajari dan mengingatnya. Apa yang Nabi saw ajarkan agar kita selamat.
Riwayat Muslim—ini dinarasikan oleh Abu Hurayra ra bahwa Nabi saw pernah bersabda, man qaala hiina yusbih wa hiina yumsii, siapapun bangun dan melaksanakan salat Fajar dan duduk baik sebelum atau sesudahnya dan di sore hari antara Maghrib dan Isya, membaca Subhanallah wa bi-hamdihi 100 kali, lam yaati ahadan bi afdhala mimma ja'a bihi illa man qaala ahsan mimma qaala. Ia tidak boleh berpikir walaupun dalam sekejap mata bahwa siapapun pada Hari Perhitungan akan datang lebih baik darinya dan tak seorang pun yang dapat meraih level tinggi itu, ia akan dibangkitkan bersama orang-orang terbaik yang Allah swt kasihi dari golongan para nabi, syahid, wali dan orang-orang saleh, inilah kata-kata terbaik untuk diucapkan. Subhanallah…


Nabi saw mengajarkan apa yang perlu kita pelajari agar ketika malaikat datang mengambil jiwa kita, kita akan selamat.
Abdullah bin Habib ra, Nabi saw berkata kepadanya, qul: dan ia berkata, “Apa yang harus aku katakan? Ajari aku, Yaa Rasulullah saw.” “Ma aquul? Qaala: qul hu wallahu ahad. Wal-mu`awwadzitain hiina tumsii wa hiina tusbih” – Nabi saw menjawab, “Ucapkan qul hu wallahu ahad dan 2 surat perlindungan (Falaq dan Nass) saat kau akan tidur atau saat kalian bangun, takfiika min kulli syai –itu akan menjaga engkau aman dari segala sesuatu.

Bila kalian membacanya sebanyak 3 kali di pagi hari dan sore hari, maka itu akan melindungi kalian sepenuhnya dan tiupkan pada diri kalian maka itu akan menjadi seperti sebuah perisai di sekeliling kalian untuk melindungi diri kalian dari apapun di hari itu. (Tirmidzi)

Ini disebutkan oleh Abi ad-Darda ra bahwa Nabi saw pernah bersabda, man qaala kulla yawmin hiina yumsii wa hiina yusbihu: hasbiy-allahu laa ilaha ill-Huwa `alayhi tawakkaltu wa Huwa rabb ul-`arsyil-`azhiim. Artinya, tak seorang pun dapat mengambil hakku kecuali Allah swt, itu artinya, “Segala sesuatunya ada di Tangan-Nya, tiada tuhan kecuali Allah swt,” `alayhi tawakkaltu wa huwa rabbu 'l-`arsyi al-`azhiim, pada-Nya aku meletakkan kepercayaan, Tuhan Penguasa Singgasana yang Agung,” 7 kali, kafaahullah min hamm ad-dunya wa 'l-akhira. Allah swt akan melindunginya dari hamm, kekhawatiran di dunia dan akhirat.

Kita selalu khawatir tentang hidup kita dan juga khawatir tentang akhirat kita sehingga siapa saja yang membaca surat tersebut ketika bangun dan ketika akan pergi tidur sebanyak 7 kali dan mengulanginya (setiap hari?), Allah swt akan melindunginya dan memberitahukan agar ia tidak perlu khawatir tentang segala sesuatu di dunia dan akhirat, jika ia membacanya 7 kali.

Ada beberapa narasi; saya mengambilnya dari berbagai sumber untuk memperlihatkan bahwa begitu banyak Allah swt peduli akan kemanusiaan dan memberikan jalan keluar bagi semua orang melalui Nabi saw. Dan Allah swt tidak menciptakan sesuatu abats, dengan sia-sia, tetapi menciptakannya dengan suatu hikmah.



Ringkasan:
Subhanallah wa bi-hamdihi 100 kali sebelum atau setelah Subuh atau antara Maghrib dan Isya.

Pada Hari Kebangkitan akan dibangkitkan bersama orang-orang terbaik yang Allah swt kasihi dari golongan para nabi, syahid, wali dan orang-orang saleh.

Surat al-Ikhlash dan 2 surat perlindungan (Falaq dan Naas) sebelum tidur atau saat kalian bangun, akan menjaga kita agar aman dari segala sesuatu. Bila dibaca 3 kali di pagi hari dan sore hari, maka itu akan melindungi kita sepenuhnya dan tiupkan pada diri kita maka itu akan menjadi seperti sebuah perisai di sekeliling kita untuk melindungi kita dari apapun pada hari itu.
(Tirmidzi)

hasbiy-allahu laa ilaha ill-Huwa `alayhi tawakkaltu wa huwa rabbu 'l-`arsyi al-`azhiim (Segala sesuatunya ada di Tangan-Nya, tiada tuhan kecuali Allah swt dan kepada-Nya aku meletakkan kepercayaan, Tuhan Penguasa Singgasana yang Agung) 7 kali sebelum tidur dan setelah bangun tidur.

Allah swt akan melindungi dari hamm, kekhawatiran di dunia dan akhirat.