Followers

Tuesday, September 23, 2008

zikir khatam khwajagan

Dalam Tarekat Naqsybandi, latihan spiritual harian dan zikir bersama mingguan yang dikenal sebagai Khatmu ’l-Khwājagān merupakan praktik yang penting yang tidak boleh ditinggalkan oleh murid. Zikir Khatmu ’l-Khwājagān dilakukan dengan posisi duduk bersama Syekh dalam suatu majelis. Zikir ini dilakukan seminggu sekali, khususnya pada Kamis atau Jumat malam, dua jam sebelum matahari terbenam. Zikir Khatmu ’l-Khwājagān terdiri atas dua kategori, yaitu: khatm panjang dan khatm pendek.


Khatmu ’l-Khwājagān Kabir (Panjang)

108 batu, terdiri atas 100 kerikil kecil, 7 kerikil yang agak besar dan satu batu besar digunakan untuk menghitung ulangan kalimat zikir.

Bagikan 79 kerikil kecil di antara yang hadir, termasuk Syekh, masing-masing mendapat jumlah yang sama sesuai dengan jumlah yang hadir. Imam memegang sisa 21 kerikil kecil, 7 kerikil besar dan satu batu besar.

Syekh lalu memulai Khatm, yang dilakukan dengan suara pelan (dalam hati).

Niat
Niyyatu ādā’ al-khatm ibtighā’ ridhwān Allāhi ta`ala
Berniat untuk melakukan Khatm untuk mencari rida Allah SWT.

Syahadat (3 kali)
Asy-hadu an laa ilaaha illallaah wa asy-hadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh

Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT dan aku bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah hamba dan utusan Allah SWT.

Istighfar (70 kali)
Astaghfirullah
Aku memohon ampun kepada Allah SWT.

Astaghfirullaah al-Azhiim alladzii laa ilaaha illaa Huwal Hayyul Qayyuum wa atuubu ilayh/Innahuu huwa tawwaabur- rahiim/Min kulli dzanbin wa ma`shiyyatin, min kulli maa yukhaalifu diinal Islaam, min kulli maa yukhaalifusy- Syarii’ah, min kulli maa yukhaalifuth-Tharii’qah, min kulli maa yukhaaliful Haqiiqah, min kulli maa yukhaaliful `Azhiimah, min kulli maa yukhaaliful Ma`rifaat, yaa Arhamar Raahimiin

Aku memohon ampun kepada Allah SWT Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha Hidup, Yang Mandiri, dan aku bertaubat kepada-Nya, atas segala dosa dan kemaksiatan, Atas segala yang bertentangan dengan agama Islam, atas segala yang bertentangan dengan syariat (hukum Islam), atas segala yang bertentangan dengan tarekat (jalan), atas segala yang bertentangan dengan haqiqat (kebenaran), atas segala sesuatu yang bertentangan dengan azimat (kesungguhan), atas segala yang bertentangan dengan makrifat (realitas pengetahuan spiritual), Wahai yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Syekh lalu membaca doa berikut:
Allaahumma yaa musabbibal Asbaab, yaa Mufattihal Abwaab, yaa Muqallibal Quluubi wal-Abshaar, yaa Dalilal Mutahayyiriin, yaa Ghiyaatsal Mustaghiitsin, yaa Hayyu, Yaa Qayyuum, yaa Dzal-Jalaali wal-Ikraam/ Wa ufawwidhu amrii illallaah, inn-Allaha bashiirun bil-`ibaad/ Ya man la malja-a minhu illa ilayhi fa la tukhayyib raaja-ana, yaa Qadiimal-Ihsaan/ Allaahumma ahsin ilainaa bi-ihsaanikal qadiim yaa Allah.

Wahai Allah SWT Penyebab dari segala sebab, wahai Pembuka dari segala Pintu, wahai Yang selalu Membalikkan kalbu serta penglihatan, wahai Pembimbing dari segala ketersesatan, wahai Penolong bagi orang yang mencari pertolongan, wahai Engkau Yang Maha Hidup dan Mandiri, wahai Engkau Yang Maha memiliki Kebesaran dan Kemuliaan, Kupasrahkan segala urusanku kepada-Mu, ya Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT Maha Memperhatikan semua hamba-Nya, wahai yang tiada tempat bersandar kecuali Engkau maka janganlah Engkau pupuskan harapan kami, wahai yang kebaikan-Nya abadi. Wahai Allah SWT, berbaiklah kepada kami dengan segala kebaikan-Mu yang abadi.

Rabithatusy-Syariifah
Hubungkan kalbu Anda dengan kalbu Syekh, dari beliau kepada kalbu Rasulullah SAW, dari dari Rasulullah SAW kepada Hadirat Ilahi.

Syekh lalu membagikan 7 kerikil besar: 1 untuk dirinya sendiri dan 6 kerikil dibagikan pada hadirin di sebelah kanannya. Yang mendapat kerikil-kerikil besar ini membaca surat al-Fatiha. Kemudian kerikil-kerikil itu dikembalikan pada Syekh.

Faatihatusy-Syariif
Surat al-Faatiha yang mulia (7 kali)

Syekh lalu meminta hadirin untuk membaca Shalawatusy-Syariifah. Setiap orang membacanya sekali untuk setiap kerikil kecil yang ada di tangannya. Imam melengkapi bacaan selawat dengan menghitung 21 kerikil kecil yang ada padanya.

Shalawatusy-Syariifah
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin wa sallim

Selawat yang Mulia
Ya Allah SWT, limpahkanlah rahmat dan kedamaian bagi kunjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya.

Syekh lalu meminta hadirin untuk membaca Surat Al-Insyrah, dengan cara yang sama.

Alam Nasyrah Lakasy-Syariif
Surat Al-Insyrah yang mulia (79 kali)

Syekh lalu membagikan 21 kerikil kecil yang ada padanya kepada hadirin. Kemudian Syekh meminta hadirin untuk membaca Surat al-Ikhlash dengan Basmalah. Setiap orang membaca sesuai dengan jumlah kerikil kecil yang ada padanya. Ini diulangi 10 kali. Setelah selesai 10 putaran membaca Surat al-Ikhlash, Syekh lalu mengambil batu yang besar dan membaca Surat al-Ikhlash padanya, menjadikan jumlahnya 1.001.

Al-Ikhlashusy-Syariif
Surat al-Ikhlash yang mulia (1.001 kali)

Syekh kembali 7 kerikil besar, 1 untuk dirinya dan 6 lainnya kepada hadirin di sebelah kirinya. Sekali lagi, mereka yang memegang kerikil membaca Surat al-Fatiha kemudian kerikil-kerikil besar itu dikembalikan pada Syekh.

Faatihatusy-Syariif
Surat al-Faatiha yang mulia (7 kali)

Syekh kembali meminta hadirin untuk membaca Shalawatusy-Syariifah, setiap orang membaca sesuai dengan jumlah kerikil kecil yang ada di tangannya.

Shalawatusy-Syariifah
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin wa sallim (100 kali)

Selawat yang Mulia

Ya Allah SWT, limpahkanlah rahmat dan kedamaian bagi kunjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya.

Ya Tuhan, berikan salam dan kedamaian kepada para nabi dan rasul beserta seluruh keluarga mereka. Dan segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam

Syekh, atau seseorang yang ditunjuk olehnya lalu membaca al-Quran, Surat Yusuf, ayat 101 [QS 12: 101].

A’udzubillahi minasy syaythaanir rajiim. Bismillahi rahmaanir rahiim. Rabbi qad ataytanii minal mulki wa `allamtanii min ta’wiilil ahaadiits/ faathiras-samaawaati wal ardh/ anta waliyyii fiddun-yaa wal aakhirah/tawaffanii muslimaw wa al-hiqnii bish-shaalihiin.

Amanabillahi shadaqallahu rabbunal azhim, subhana rabbika rabbil `izzati `amma yashifuun was-salaamun `alal mursaliina wal hamdulillahi rabbil `aalamin.

Aku berlindung dari kepada Allah SWT dari godaan Setan yang terkutuk. Dengan nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah SWT! Sesungguhnya Engkau telah memberiku sebagian kerajaan dan telah mengajariku sebagian tabir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan persatukan aku dengan orang-orang yang saleh.

Kami beriman kepada Allah SWT, Maha Benar Allah SWT dengan segala firman-Nya, Maha Suci Engkau, Tuhan yang suci dari sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir. Semoga kedamaian tetap dilimpahkan kepada para utusan-Nya dan segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam.

Syekh lalu membaca dedikasi (Ihda), mempersembahkan bacaan yang telah dibaca kepada Nabi SAW dan seluruh Syekh di Tarekat Naqsybandi.

Allaahumma balligh tsawaaba maa qara’naahu wa nuura maa talawnaahu hadīyyatan waashilatan minnaa ila ruuhi Nabiyyinaa Sayyidinaa wa Mawlaanaa Muhammadin (shall-Allaahu `alayhi wa sallam). Wa ilaa arwaahi ikhwaanihi min al-anbiyaa’i wa ’l-mursaliin wa khudamaa’i syaraa`ihim wa ila arwaahi ’l-a`immati ’l-arba`ah wa ila arwaahi masyaayikhinaa fii ’th-thariiqati ’n-naqsybandiiyyati ’l-`aliyyah khaash-shatan ila ruuhi Imaami ’th-thariiqati wa ghawtsi ’l-khaliiqati Khwaajaa Bahaa’uddīn an-Naqsyband Muhammad al-Uwaysii ’l-Bukhaarii Wa ‘ilaa hadhrati Mawlaanaa Sulthaanil Awliya Syaykh ‘Abdullah Daghistaanii, Wa ‘ilaa Mawlaanaa Sayyidinaa Syaykh Muhammad Naazhim al-Haqqaani mu’ayyid-diin wa ilaa saa-iri saadaatinaa wash-shiddiqiina al-Faatiha

Ya Allah SWT! Sampaikanlah pahala dari apa yang telah kami baca dan cahaya yang telah kami peroleh, sebagai hadiah dari kami kepada roh Nabi Muhammad SAW dan kepada seluruh roh anbiya dan rasul dan para awliya, khususnya untuk roh Imam tarekat, Ghawts Utama dari seluruh makhluk, Khwaja Bahauddin Naqsyband Muhammad al-Uways al-Bukhari QS dan kepada guru dan mursyid kami yang mulia, Sultan Awliya Syekh `Abdullah Fa’iz ad Daghestani QS dan mursyid kami, junjungan kami, Syekh Muhammad Nazhim al-Haqqani Muayyid-diin QS dan kepada semua guru kami dan para Shiddiqiin, Al-Faatihah

Syekh lalu melanjutkan dengan bagian yang dibaca dengan suara keras berikut ini:

Fa`lam annahu:
Laa ilaha illallaah (100 kali)
Ketahuilah bahwa tidak ada tuhan selain Allah SWT

Sayyidinaa wa nabiyiinaa Muhammadun Rasuulullaah shall-Allaahu ta`aala `alayhi wa `alaa aalihi wa shahbihi wa sallam

Junjungan kita dan Nabi kita, Muhammad Rasulullah SAW semoga Allah SWT memuliakan dan mengagungkan beliau beserta seluruh keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Syekh kembali membaca dedikasi (Ihda)

Ila hadhratin-nabiyyi (SAW) wa alihi wa shahbihil kiraam wa ilaa arwaahi saa-iri saadaatinaa wash-shiddiqiina al-Faatiha

Ke hadirat junjungan kami Nabi SAW dan keluarganya dan kepada para sahabatnya yang terhormat dan kepada arwah guru-guru kami dan para Shiddiqiin...Al-Faatihah

Dzikir al-Jālāla:
Allāh, Allāh (100 kali)

Hasbun-Allaah wa ni`mal-wakīl, ni`mal-Mawlaa wa ni`man-Nashiir, laa hawla wa laa quwwata illa billaahi’l-`Alīyyi ’l-`Azhiim.

Cukuplah Allah SWT sebagai Penolong kami dan Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.

Huu, Huu…(33 kali)
Dia, Yang Maha Tidak Diketahui

Hasbun-Allaah wa ni`mal-wakīl, ni`mal-Mawlaa wa ni`man-Nashiir, laa hawla wa laa quwwata illa billaahi’l-`Alīyyi ’l-`Azhiim.

Cukuplah Allah SWT sebagai Penolong kami dan Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.

Haqq, Haqq… (33 kali)
Yang Maha Benar

Hasbun-Allaah wa ni`mal-wakīl, ni`mal-Mawlaa wa ni`man-Nashiir, laa hawla wa laa quwwata illa billaahi’l-`Alīyyi ’l-`Azhiim.

Cukuplah Allah SWT sebagai Penolong kami dan Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.

Hayy, Hayy… (33 kali)
Yang Maha Hidup

Hasbun-Allaah wa ni`mal-wakīl, ni`mal-Mawlaa wa ni`man-Nashiir, laa hawla wa laa quwwata illa billaahi’l-`Alīyyi ’l-`Azhiim.

Cukuplah Allah SWT sebagai Penolong kami dan Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.

Allaah Huu, Allaah Haqq… (10-12 kali)
Allah SWTadalah Dia, Yang Maha Tidak Diketahui, Allah SWT adalah Yang Maha Benar

Allaah Huu, Allaah Hayy… (10-12 kali)
Allah SWT adalah Dia, Yang Maha Tidak Diketahui, Allah SWT adalah Yang Maha Hidup

Allaah Hayy, Yaa Qayyuum… (10-12 kali)
Allah SWT adalah Yang Maha Hidup, Wahai Yang Berdiri Sendiri

Hasbun-Allaah wa ni`mal-wakīl, ni`mal-Mawlaa wa ni`man-Nashiir, laa hawla wa laa quwwata illa billaahi’l-`Alīyyi ’l-`Azhiim.

Cukuplah Allah SWT sebagai Penolong kami dan Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.

Yaa Huu, Yaa Huu, Yaa Daa-im… (3 kali)
Wahai Dia Yang Maha Tidak Diketahui, Wahai Yang Maha Kekal

Allaah Yaa Huu, Yaa Daa-im… (3 kali)
Allah SWT, Wahai Dia Yang Maha Tidak Diketahui, Wahai Yang Maha Kekal

Yaa Daa-im, Yaa Daa-im, Yaa Daa-im, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Kekal (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Haliim, Yaa Haliim, Yaa Haliim, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Penyantun (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Hafiizh, Yaa Hafiizh, Yaa Hafiizh, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Pemelihara (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Lathiif, Yaa Lathiif, Yaa Lathiif, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Lembut (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Mujiib, Yaa Mujiib, Yaa Mujiib, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Menjawab Doa (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Mu`iin, Yaa Mu`iin, Yaa Mu`iin, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Penolong (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Mu`iiz, Yaa Mu`iiz, Yaa Mu`iiz, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Membantu (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Mughits, Yaa Mughits, Yaa Mughits, Yaa Allaah …(2 kali)
Wahai Yang Maha Menyelamatkan (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Ghaffar, Yaa Ghaffar, Yaa Ghaffar, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Pengampun (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Sattar, Yaa Sattar, Yaa Sattar, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Menyembunyikan (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Jabbar, Yaa Jabbar, Yaa Jabbar, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Memaksa (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Qahhar, Yaa Qahhar, Yaa Qahhar, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Menguasai (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Kariim, Yaa Kariim, Yaa Kariim, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Mulia (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Rahiim, Yaa Rahiim, Yaa Rahiim, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Penyayang (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Samii`, Yaa Samii`, Yaa Samii`, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Mendengar (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Wahhab, Yaa Wahhab, Yaa Wahhab, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Pemberi (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Razzaq, Yaa Razzaq, Yaa Razzaq, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Memberi Rezeki (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Waduud, Yaa Waduud, Yaa Waduud, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Mencintai (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Rahmaan, Yaa Rahmaan, Yaa Rahmaan, Yaa Allaah …(2 kali)
Wahai Yang Maha Pengasih (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Hannaan, Yaa Hannaan, Yaa Hannaan, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Lembut (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Mannaan, Yaa Mannaan, Yaa Mannaan, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Mencukupi (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Dayyaan, Yaa Dayyaan, Yaa Dayyaan, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Memberi Pinjaman (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Subhan, Yaa Subhan, Yaa Subhan, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Suci (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Sulthaan, Yaa Sulthaan, Yaa Sulthaan, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Penguasa (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Amaan, Yaa Amaan, Yaa Amaan, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Yang Maha Pemberi Keamanan (3 kali), wahai Allah SWT

Yaa Allaah, Yaa Allaah, Yaa Allaah, Yaa Allaah … (2 kali)
Wahai Allah SWT (4 kali)

Syekh bisa saja menambah Nama-Nama Indah Allah SWT yang lain yang terinspirasi oleh beliau.

Hasbun-Allaah wa ni`mal-wakīl, ni`mal-Mawlaa wa ni`man-Nashiir, laa hawla wa laa quwwata illa billaahi’l-`Alīyyi ’l-`Azhiim.

Cukuplah Allah SWT sebagai Penolong kami dan Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah SWT Yang Maha Luhur lagi Maha Agung.

Innalaaha wa malaa-ikatahu yushalluuna `alan-nabiyy, yaa ayyuhal ladziina aamanuu shalluu `alayhi wa sallimuu tasliimaa

Sesungguhnya Allah SWT dan para malaikat-Nya berselawat atas Nabi SAW. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah dan ucapkan salam penghormatan baginya. [QS 33:56]

Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin wa sallim

Ya Allah SWT, limpahkanlah rahmat dan kedamaian bagi kunjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya.

Shalli yaa rabbi wa sallim `alaa jamii`il anbiyaa-i wal mursaliina wa aali kullin ajma`iina wal hamdulillaahi rabbil `aalamiin

Ya Tuhanku! Berikan selawat dan kedamaian kepada para nabi dan rasul dan seluruh keluarganya. Dan segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam

`alaa asyrafil `aalamiina sayyidinaa Muhammadinish-shalawat
Kepada makhluk yang paling mulia di alam semesta, Sayyidina Muhammad SAW (selawat)

`alaa afdhalil `aalamiina sayyidinaa Muhammadinish-shalawat
Kepada makhluk yang paling baik di alam semesta, Sayyidina Muhammad SAW (selawat)

`alaa akmalil `aalamiina sayyidinaa Muhammadinish-shalawat
Kepada makhluk yang paling sempurna di alam semesta, Sayyidina Muhammad
SAW (selawat)

Shalaawaatullaahi ta`aalaa wa malaa-ikatihii wa anbiyaa-ihii wa Rusulihii, wa jamii`i khalkihii `alaa Muhammadin wa `alaa aali Muhammad, alayhii wa `alayhimus-salaam wa rahmatullaahi ta`aalaa wa barakaatuh, wa radhiyallaahu tabaaraka wa ta`aalaa `an saadaatina ash-haabi Rasuulillaahi ajma`iin. Wa `anit-taabi`iina bihim bi ihsaan, wa `anil a-immatil mujtahidiinal maadhiin wa `anil `ulamaa-il muttaqiin, wa`anil awliyaa-i shaalihin, wa am-masyaayikhina fii thariqatin Naqsybandiyyatil `aliyyah Qaddas Allaahu ta`aalaa arwaahahumuz zakiiyah, wanawwarallaahu ta`aalaa adhrihatahumul mubaarakah, wa a`aadallaahu ta`aalaa `alaynaa min barakaatihim wa fuyuudhaatihim daa`iman wal hamdullilaahi rabbil `aalamiin, al-Faatihah

Selawat Allah SWT Yang Maha Tinggi dan para malaikat, para nabi dan rasul dan seluruh ciptaan-Nya, kepada Muhammad SAW dan kepada keluarga Muhammad SAW, semoga kedamaian dan rahmat Allah SWT serta berkah-Nya diberikan kepadanya dan kepada mereka. Semoga Allah SWT Yang Maha Besar dan Maha Tinggi rida dengan semua guru kami, para sahabat Rasulullah SAW dan kepada mereka semua yang mengikutinya dengan sempurna. (Semoga Allah SWT rida) terhadap Imam ijtihad yang terdahulu, para ulama dan orang-orang yang bertakwa dan awliya dan orang-orang yang saleh, terhadap masyaikh kami di Tarekat Naqsybandi yang mulia. Semoga Allah SWT mensucikan roh-roh mereka yang suci dan menerangi makam mereka yang penuh berkah. Semoga Allah SWT mengembalikan berkah mereka dan keutamaan yang melimpah kepada kami, selalu. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, Al-Faatihah

Ihda:
Ila hadhratin Nabiyyi (SAW) wa ‘aalihi wa shahbihil kiram, wa ilaa arwaahi ikhwaanihi minal-anbiyaa’i wal mursaliin wa khudamaa-i syaraa-ihim wa ilaa arwaahil a-immatil arba`ah wa ilaa arwaahi masyaayikhinaa fii thariiqatin Naqsybandiyyatil ‘Aliyyah, khaassatan ila ruuhi imamith-thariqati wa Ghawtsil khaliiqati Khwaajaa Bahaauddiin Naqsyband Muhammad al-Uwaysiyil Bukhaari, Wa ‘ilaa hadhrati Mawlaanaa Sulthaanil Awliya Syaykh ‘Abdullah Daghistaanii, wa Mawlaanaa Syaykh Muhammad Naazhim al-Haqqaani wa ilaa saa-iri saadaatinaa wash-shiddiqiina al-Faatiha

Ke hadirat junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, dan kepada para sahabatnya yang terhormat. Dan kepada arwah para nabi dan rasul dan kepada arwah imam yang empat dan kepada arwah masyaikh kami dalam Tarekat Naqsybandi yang mulia, khususnya kepada roh imam tarekat, ghawts utama dari seluruh makhluk Khwaja Bahauddin Naqsyband Muhammad al-Uways al-Bukhari QS dan kepada Mursyid kami Sultan awliya, Syekh Abdullah Fa’iz ad-Daghestani QS dan Mursyid kami Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani QS dan semua guru kami dan para shiddiqiin, al-Faatiha.

Subhana rabiyyal `aliyyil a`lal wahhab
Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi, Utama dan Maha Pemberi.

Kemudian Syekh membaca doa sesuai inspirasi dalam kalbunya, seperti doa berikut yang biasa dibaca oleh Syekh Hisyam al-Qabbani QS

A’udzubillahi minasy syaythaanir rajiim.
Aku berlindung kepada Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk.

Bismillahi rahmaanir rahiim.
Dengan nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Alhamdulillaahi rabbil `aalamiin
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan sekalian alam.

Wash-shallatu was-salaamu `alaa asyrafil mursaliina sayyidinaa Muhammadin wa `alaa aalihi wa shahbihi ajma`iin

Selawat dan salam untuk Rasul yang paling mulia, junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, beserta seluruh keluarga dan para sahabatnya yang mulia.

Allaahummaj`al awwala majlisinaa hadzaa shalaahan wa aw sathahu falaahan wa akhirahu najaahan

Wahai Allah SWT, jadikanlah permulaan majelis kami ini kebaikan dan pertengahannya kejayaan dan penghabisannya kesuksesan.

Allaahummaj`al awwalahu rahmatan wa aw sathahu ni`matan wa akhirahu takriimatan wa maghfirah

Wahai Allah SWT, jadikanlah permulaannya rahmat dan pertengahannya nikmat dan penghabisannya kemuliaan dan ampunan.

Alhamdulillaahil-ladzii tawaadha`a kullu syay-in li`adhamatih wa dzalu kullu syay-in li `izzatih wa khada`a kullu syay-in li mulkih wastaslama kullu syay-in li qudratih

Segala puji milik Allah SWT dan segala sesuatu menjadi rendah di hadapan keagungan-Nya dan segala sesuatu menjadi hina di hadapan kemuliaan-Nya dan segala sesuatu menjadi tunduk di hadapan kekuasaan-Nya dan segala sesuatu berserah atas ketentuan-Nya.

Alhamdulillaahil-ladzii sakana kullu syay-in lihaybatih wa ath-tharra kullu syay-in lihikmatih wa tashaaghara kullu syay-in likibriyaa-ih

Segala puji untuk Allah SWT, dan segala sesuatu menjadi mantap dengan kehebatan-Nya dan segala sesuatu terlahir dengan hikmah-Nya dan segala sesuatu menjadi kecil di hadapan kebesaran-Nya.

Allaahumma inkunnaa fii hablisaa `ati ilayka yaa waduud

Ya Allah SWT, bangunkanlan kami di saat-saat yang paling Engkau sukai, wahai Yang Maha Pencinta.

Rabbana taqabbal minna waghfirlanaa warhamnaa innaka antal ghafuurur-rahiim

Ya Tuhan kami, terimalah amal perbuatan kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Wahdinaa ilal haqqi wa ilaa thariiqim mustaqiim
Bimbinglah kami menuju kebenaran, dalam jalan yang lurus.

Wanshurnaa `alal qawmil mufsidiin
Tolong kami dalam menghadapi kaum perusak

Wanshur imaamanaa imaamal muslimiin
Tolong para pemimpin kami, pemimpin kaum muslimin.

Wanshur awliyaa Allah, innaka `alaa kulli syay-in qadiir wabil ijaabati jadiir

Tolong pula para awliya Allah SWT, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Maha Mampu untuk menjawab segala doa.

Subhana rabbika rabbil `izzati `amma yashifuun was-salaamun `alal mursaliina wal hamdulillahi rabbil `aalamin.

Maha Suci Engkau, Tuhan yang suci dari sifat yang diberikan oleh orang-orang kafir. Semoga kedamaian tetap dilimpahkan kepada para utusan-Nya dan segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam.

Alhamdulillaah, wasy-syukrulillaah, astaghfirulaah
Segala puji bagi Allah SWT, Syukur kepada Allah SWT, aku mohon ampun kepada Allah SWT


Sumber:
The Naqshbandi Sufi Tradition: Guidebook of Daily Practices and Devotions
by Shaykh Muhammad Hisham Kabbani
© 2004, Islamic Supreme Council of America


No comments: